nyaris jatuh dari ranjang!!!

Label:

Makassar, 6 Juli 2010

Ini terjadi ketika ppy sedang tidur siang.
Ini juga terjadi karena akhir-akhir ini ppy sering nonton ‘TAKE ME OUT’, ‘TAKE HIM OUT’, ataupun ‘TAKE SELEBRITY OUT’.

Ppy bukannya mimpi ikut acara itu. Kan kalian tahu di sesi terakhir, seorang ladies or gents biasanya diberi pertanyaan ataupun sebuah pilihan. Nah itu dia, ppy bermimpi dihadapkan oleh sebuah pertanyaan.

Pertanyaannya adalah :
Suatu hari kamu berlibur di suatu tempat bersama teman-temanmu. Kamu memiliki suatu kesempatan untuk mengajak seorang yang kamu sayang untuk liburan bersama teman-teman. Dan suatu saat teman-temanmu mengerjai orang yang kamu sayang itu di sana. Doi dikerjai habis-habisan hingga membuat kamu ilfeel. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan tetap sayang padanya?

Seolah-olah malaikat dan setan dalam hatiku bertengkar :
Setan        : aduuuh ppy malu-maluin banget sih dia!! Udah ppy kamu pergi aja! Gak usah liat dia lagi! Cari yang baru yang gak bikin ilfeel!!!!!!!!!!!!!
Malaikat    : kamu gimana sih ppy? Katanya sayang? Katanya dewasa? Please ppy jangan egois. Bagaimana jika situasinya terbalik? Belum tentu dia akan meninggalkanmu. Bagaimana jika kamu jadi dia? Dan dia meninggalkanmu? Apa yang kamu rasakan?  Apa kamu yakin dia juga akan bersikap egois??

Situasi ini amat membingungkan walau ini hanya dalam mimpi. Kemudian ppy mengambil sebuah keputusan:

Ppy        : baiklah saya akan jawab. Ppy tak akan pernah menjauhi dia. Karena ppy sayang padanya. Yang akan ppy lakukan adalah berusaha membuat dia tenang. Berkata padanya bahwa ppy akan tetap berada bersamanya, apapun yang terjadi. Mengenai malu atau tidak, ppy tak akan malu pada siapapun karna ppy sayang padanya. Karna ppy tau dia juga punya perasaan..
Setan        : yakin ppy??? Dia buat kamu merasa malu loh?
Ppy        : ppy yakin!!! Plis dong tan jangan kotori hati saya!!!
Setan        : yang benaaaarrrr???? Yakiiiinnnn????

Kemudian ppy berteriak “iyaaaaa dodooool…..kan udah dari tadiiiiiii!!!!!”.
Hhaaaaahhhhh!!!!

Tiba-tiba ppy terbangun dan membuka mata. Dan ternyata ppy sudah berada di ujung-ujung tempat tidur. Jika ppy salah bergerak sedikit saja, tamat riwayatku jatuh dari ranjang. Untung ppy mampu mengendalikan diri walaupun setengah sadar  dengan keadaan berkeringat dan tenggorokan kering. Akhirnya ppy membalikkan badan kemudian bertanya-tanya “kenapa tenggorokanku kering??apa saya habis berteriak??apa saya menyebut nama seseorang tadi??bagaimana jika ada yang dengar??”. Aaaah sudahlah namanya juga mengigau, paling-paling dikira ngawur. Xixixi…

Alhamdulillah ini cuma mimpi. Kalaupun ini terjadi ppy takkan takut menghadapinya. Karena ppy tau segala sesuatu ada resikonya. Termasuk kegemaran nonton acara yang satu ini mempunyai resiko mimpi yang cukup menantang..
^_^

papa......please............

Label:


Makassar, 3 juli 2010

Suatu malam. Ppy sedang bingung memikirkan bagaimana membicarakan hal ini pada papa. Ppy takut papa tak mengizinkan. Kemudian ppy mengendap-ngendap mengintip papa yang sedang duduk santai di teras depan. Tiba-tiba!!
Papa    : “hey, kenapa disitu? Sini!”
Ppy    : “eeeeh ketahuan!!! Eeehhehehehe” (salah tingkah)
Papa    : “kenapa?”
Ppy    : “pa tempat prakerin pilihan kedua dan ketiga dimana??”
Papa    : “pilihan kedua kau di……”
Ppy    : “soroako??!??” (dengan wajah berbinar penuh harap)
Papa    : “ bukan, di Balai Besar Laboratorium Kesehatan saja kan ada  om mu di sana.
Ppy    : “terus pilihan ketiga soroako????!???” (kembali dengan penuh harap)
Papa    : “ bukan, kau dibalai apa namanya yang di racing centre??”
Ppy    : “yaaaaaah,, kenapa di seputaran Makassar lagi??”
Papa    : “ jangan jauh-jauh nak. Nanti ada apa-apa? Nanti kau sakiiiiiiit??”

Ppy tak mampu lagi berkata-kata. Ppy kemudian lari ke kamar dengan kesal dan mau menangis. Kemudian ppy beranjak dari kasur dan mengadu pada mama.

Ppy    : “maaa!!”
Mama    : “apa?”
Ppy    : “papaaaaaaa!!”
Mama    : ‘kenapa lagi?”
Ppy    : “masak saya ndak boleh prakerin jauh-jauh???!!”
Mama    : “nanti mama bicara! Kalau kau niat ke sana, nanti mama perjuangkan!!”

Oke deh maa, ppy tunggu selanjutnya. Ya Allah, kirimkanlah sosok yang bisa membujuk ayahku ini..
0

Label:

Makassar, 2 Juli 2010

 
Sejak tanggal 22 Juli 2010 ppy magang di sebuah tempat yang dinamakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
 
Awal-awal magang ppy merasa agak beda mulai dari pembimbingnya hingga penetapan yang dilakukan di sana. Yang tidak begitu berbeda adalah suasana lab nya. Terdapat banyak alat gelas, tanur, oven, ruang asam, botol-botol pereaksi, hingga AAS pun ada di sana. Selain itu lab nya ademm. Yaa memang tak ada AC, adem nya tercipta karena adanya kebun di belakang lab.

Hari pertama, kedua, dan ketiga ppy merasa kurang betah. Hal ini karena di lab hanya ada kami bertujuh : poppy, rara, indah, imam, aswar, tiku, dan moneng. Pembimbing dan pengelolah lab juga ada, tapi mereka tidak selamanya berada di lab. Orang-orang di lab pertambangan juga baik hati ada bu fitri, bu anti, dan bu yuli. Mereka bertiga adalah pembimbing yang baik hati, ramah pada kami, dan membuat kami merasa nyaman berada di sana. Karena kebetulan bu yuli dan bu anti adalah alumni SMAK, dan bu fitri tau banyak tentang SMAK walau beliau bukan alumni. Mereka tidak pernah marah besar ketika kami khususnya ppy tidak sengaja melakukan beberapa kesalahan. Kesalahan yang ppy lakukan diantaranya :

1.    Ppy sering kali terlambat. Sebenarnya tidak terlambat, hanya saja tiba di lab pukul 8 lewat. Hehehe. Tapi bu fitri sering bilang “nyantai aja dek ?”

2.    Suatu hari ppy sedang mengerjakan sampel. Dan ppy melakukan banyak kesalahan pada hari itu. Mungkin karena ppy kurang konsentrasi. Maklumlah ppy sedang tidak enak badan waktu itu. Ppy diberi tugas untuk mengerjakan sampel yang ingin ditentukan kadar Magnesium-nya secara simplo duplo. Ppy mulai menambahkan pereaksi tahap demi tahap sesuai prosedur. Hingga suatu saat ppy salah menambahkan pereaksi pada satu Erlenmeyer. Ppy takut bu pembimbing akan marah besar.  Mau tidak mau ppy harus mengulangi pengerjaan pada satu Erlenmeyer tersebut. Dan mau tidak mau ppy harus jujur pada pembimbing. Lalu ppy menghadap ke bu anti “bu, maaf saya salah menambahkan pereaksi karena saya keliru membaca prosedur”. Kemudian dengan sabar bu anti berkata “kau ulangi saja”. Alhamdulillah akhirnya ppy mengulangi memipet sampel. Untung bu anti ndak marah..
Setelah memipet sampel, ppy harus menambahkan amoniak. Yang tersedia adalah amoniak pekat. Situasinya kali ini berbeda dengan di sekolah. Larutan pekat diletakkan berada di samping ruang asam. Padahal di sekolah, larutan pekat diletakkan dalam ruang asam. Karena ppy kurang tahu, ppy memipet amoniak pekat di luar. Dan tahukah apa yang terjadi? Gas amoniak tidak seluruhnya terhisap oleh alat peghisap (di ruang asam) sepenuhnya! Akhirnya gas amoniak bereaksi dengan kelenjar air mata ppy. Mataku perih seperti sedang mengiris bawang! Dalam hitungan detik ppy mengeluarkan air mata. Ppy tak ingin bu pembimbing tahu ini. Tapi karena tak tahan, ppy menjerit dalam lab. “aduuuuuuuuuuuhhhhh mamaaa mataku perih”. Teman-teman dan pembimbing kaget “ya ampun adek, memipet amoniak dalam ruang asam. Angkat dulu botolnya ke ruang asam kemudian memipet”. Rrrrghh kenapa ndak bilang dari tadi hiks? “maaf bu saya ndak tau soalnya di sekolah larutan pekat sudah tersedia di ruang asam, ndak pernah keluar-keluar”.

Kemudian kasus selanjutnya saat menitar. Di lab menggunakan buret automatic. Buret ini ppy gunakan sewaktu ppy kelas dua dulu. Setahu ppy, pak guru pernah mengajarkan bahwa ketika mengisi buret maka keran dibuka dan lubang ditutup dengan jari kemudian dipompa dan setelah selesai keran ditutup dan jari diangkat sehingga larutan akan berada di posisi nol. Tapi :
 
teman-teman : “ppy ibu tadi ndak buka kerannya. Tutup saja lubangnya terus pompa!”
Ppy        : “ah masak? Perasaan ndak begitu?”
Teman-teman    : “astaga betulann!”
(kemudian tanpa membuka keran ppy memompa, tapi larutan tak bergerak)
Ppy        : “ tuuuh ndak mauuu”
Teman-teman    : “pompa dengan cepat dan sekuat tenaga”
Ppy        : “oke”

Kemudian ppy memompa dengan cepat dan sekuat tenaga telapak tangan ppy. Ini mungkin lebih sukar daripada memerah susu. Hahaha. Yaa memang larutannya mulai bergerak. Walaupun amat pelan. Hingga hamper full maka ppy melepas jari yang menutup lubang. Maka srooooottt sraaatt srrooott seeerrrrrr!!!!!!!!!! Larutannya keluar melalui lubang menyemprot kami semua. Membuat kami panic setengah mati!!! Dan kami pun segera mengambil lap dan membereskannya.

Teman-teman    : “ckckckck……ada apa denganmu hari ini poppy????? You are a trouble maker today!!!!”
Ppy        : “sorry, hhehehe (saya sedang PMS hari ini tauuuuk!!)


Yaaah itulah yang terjadi. Selain itu ada yang membuat kami nyaman. Kami dapat membuat pisang goreng atau ubi goreng lengkap dengan sambel racikan  karena alat dan bahan memasak cukup memadai. Ditambah minum teh manis hangat ataupun es teh manis buatan moneng. Enaaaaak..
Di kebun belakang juga ada pohon gersen buat kami-kami yang kurang kerjaan. Hahahaha…

PART II

Label:

Makassar, 26 Mei 2010

Hay.

Ppy pengen ngelanjutin cerita ppy yang terakhir mengenai teman-teman ppy.

Suatu hari, saat praktikum di lab. Ada seorang teman yang berbuat nekad pada praktikum. Maka Nini bercanda berkata “semoga bu guru melihat apa yang kau lakukan”. Kemudian datanglah si Ani dan berkata sambil menghakimi seperti biasa 
 
Ani    :“eh, kalau sumpahi orang ndak perlu berlebihan ya! Kau mau jatuhkan teman kah?”
 Kemudian ppy muncul dan mengingatkan sambil mengelus punggung si Ani 

Ppy    :“si Nini cuma bercanda Ani, jangan marah dong” kata ppy sambil tersenyum.
Tapi tiba-tiba Nini naik pitam di tempat. Nini marah! Baru kali ini ppy melihat dia mengeluarkan aspirasinya.

Nini    : “ eh saya cuma bercanda!! Kenapakah biar begitu kau marah?? Kau!! Kau itu selalu membesar-besarkan masalah! Biar bukan masalah pun jadi masalah!

Ya, ppy tidak mampu berbuat banyak. Ppy tidak mampu menenangkan Nini karena Nini berada jauh dari jangkauan Ppy. Tapi untung saja Chy muncul

Chy    : iiiiih nini jangan marah ya, jangan dong. Pliiis. Tuh kan! tuh kan tanduknya keluar? Masuk! Dimasukin dong tanduknya. Aduh, ga bisa. Tanduknya dipotong pake gunting aja ya. Udah dong nini jangan marah, sabar ya. (chy berusaha menghibur dan mengipas-ngipas hati nini yang kepanasan. Walau nini tetap beradu mulut. Dan ppy hanya bisa tertawa melihat tingkah chy.)
Ppy maklum. Sangat maklum. Kata-kata ini sebenarnya sudah sangat lama ingin ia lontarkan. Tapi karena waktu yang kurang pas untuk mengungkapkannya. Akhirnya di akhir kebersamaan nini mengungkapkan apa yang bergejolak di dalam dadanya.
Hingga keesokan harinya.
Pagi itu ppy baru datang, dan masuk kelas.
Teman    : ppy, katanya hari ini ulangan?
Ppy    : iya, katanya.
Belum sempat ppy menjelaskan, si Ani langsung datang marah-marah tidak jelas.
Ani    : oooooh? Ternyata kau tau, kau tidak bilang-bilang ya? Memang dasar kau begitu!
Ppy    : dengar dulu! Iya! Itu katanya anak kelas lain. Dia tidak bilang bahwa yang mau ulangan tu 3b. saya belum belajar sedikit pun! Paham? Kenapakah marah-marah begitu? Belum tau masalahnya tiba-tiba marah! Tenang saja! Saya belum belajar!
Ppy    : chy kenapakah itu anak?
Chy    : mereka kira kau sudah tau tapi tidak beritahu yang lain kalau ada ulangan.
Ppy    : tadi malam saya nulis laporan! Mana bisa belajar? Sebenarnya yang ajak belajar itu anto. Tapi setahu saya tidak ada ulangan makanya saya tidak belajar. Saya pikir anto saja yang ujian. Ternyata kita semua ya?
Chy    : iya, ya sudah, kita belajar sama-sama sekarang. Karna ulangan sebentar lagi.
Akhirnya ujian selesai. Untung dengan sikap chy, ppy jadi tenang.
Kemudian keesokan harinya.
Tidak lama lagi laporan dikumpul.
Lagi-lagi pas ppy masuk kelas. Tiba-tiba ani datang dan marah-marah tidak jelas di depan ppy. Ppy yang baru datang memberi salam belum sempat menaruh tas tiba-tiba disemprot seperti ini. Hal ini membuat ppy muak! Benar-benar muak melihat tingkahnya yang main semprot pada siapa pun! Oke kali ini ppy mau beri dia pelajaran. Ppy marah dan berteriak
Ppy    : kenapa kau tunjuk-tunjuk saya kah???? Apa salah ku?? Kau jangan main marah saja! Tanya dulu masalahnya! Kau fikir saya ndak bisa marah kah??
Betul-betul sinis mataku menatapnya dan membentaknya. Akhirnya dia kembali ke bangkunya tanpa berkata sedikitpun.
Kemudian ppy bertanya pada chy
Ppy    : chy kenapa lagi itu anak kah?
Chy    : iya ndak tau juga. Ya ampun poppy, sudah dari tadi pagi dia begitu marah-marah tidak jelas. Tadi saya juga dimarahi sama dia. Ndak tau maunya apa.
Kurang ajar sekali mulut anak itu. Muak saya melihatnya. Alright, sudah 3 orang temanmu yang membentakmu atas kelakuanmu.
Pertama nini, ppy yang ketiga. Dan yang kedua adalah chy. Ini karena lagi-lagi beliau menunjuk chy sewaktu di lab. Chy ditunjuk karena katanya chy anak yang berprestasi, lebih berprestasi darinya. Maka dari itu chy yang ditunjuk. Inilah yang mengakibatkan chy marah padanya. Dan menjadi pelaku nomor dua. xD

For someone who cannot safe her mouth : Tolong ya, kelakuan dan mulut mu dijaga. Jangan main nyosor saja. Kau itu perempuan. Nanti pacarmu tersayang malu liat tingkahmu yang ternyata begitu. Kan kasiaaan. Jangan terlalu ‘tampo’. Jangan pernah berfikir orang takut padamu. Jangan pernah pikir orang lain tidak punya hati, perasaan dan pikiran. Masih ada yang lebih sempurna daripada kau. Jadi tidak usah sombong. Lagipula sebentar lagi ujian kenaikan kelas. Siapa lagi yang kau harapkan nanti selain kami? Jadi tolong jaga mulut anda. Dan ingat! Kami masih punya hati!

Sekian..
Maaf ya seperti ini. Karena memang seperti ini yang terjadi akhir-akhir ini. Semoga semuanya berakhir baik-baik saja. ?