..poppy menulis..

Label:

Makassar, 28 November 2010


Blogging atau kegiatan menulis adalah sebagian dari hidup saya. Ketika saya menulis, ketika itu pula masalah saya selesai. Selesai menjadi beban batin saya maksudnya.
Ketika ppy sedang menulis, tidak hanya berisi tentang masalah yang ppy hadapi. Tetapi juga tentang kebahagiaan yang pernah ppy rasakan bersama orang-orang maupun bersama seseorang. Ppy mengkoleksi diary book yang pertama hingga yang kedua. Yang terakhir ppy tulis dengan PC dengan menggunakan Microsoft word tulisan berukuran 8. Itu sengaja ppy lakukan agar mereka yang berdiri di belakangku tak menjangkau tulisanku. Dan tak lupa diberi password agar tak dihinggapi lalat. Maksud lo? Hehehe..

Sebagian besar orang mengatakan “untuk apa punya diary? Cengeng!”
Heeeyyy kalian salah! Diary punya manfaat tersendiri buatku.
Diary merupakan tempat mencurahkan isi hati ketika makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna sedang tak bisa ppy percaya.
Entah ketika kita sedang malu ataupun takut untuk menceritakan masalah kita pada seseorang. Menulislah jurus yang ampuh. Unek-unek keluar dengan perlahan tanpa ada yang mengumbarnya pada orang lain.

Diary merupakan saksi bisu yang menyaksikan ekspresi & emosi kita ketika kita sedang menulis.
Tak jarang ppy menulis sambil tersenyum sendiri. Dan tak jarang pula ppy menulis sambil menangis tersedu-sedu.

Ketika membaca diary yang kita tulis dahulu. Ini yang membuat kita sering senyum-senyum sendiri. Tak hanya itu, diary akan mengingatkan kita akan masa lalu agar kita tak terperangkap di dalamnya. Agar tak jatuh di lubang yang sama; Sebagai media introspeksi diri; Dan sebagai media untuk memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tapi akhir-akhir ini ppy mulai agak aneh ketika menulis. Bahasanya sudah mulai ndak karuan. Entah apa lagi yang terjadi padaku. Mungkin ini karena ppy yang menulis dalam suasana hati yang ndak karuan. Dan ini mungkin butuh bimbingan yang lebih ahli. Baik itu dengan cara membaca dan memperhatikan gaya bahasa seorang penulis atau konsultasi pada ahli bahasa.

So, menulislah. Tulis apa saja yang ada di pikiranmu. Buatlah blog jika kamu ingin membagi pengalamanmu dengan orang lain ataupun sekedar simpanan sendiri.

sombong sekalleeee

Label:

Makassar, 8 Oktober 2010

Tadii, ppy mendengar teman-teman sedang membahas tentang apa yang mereka baca baru-baru ini di suatu Koran terbitan kota Makassar. Isinya katanya ada sebuah universitas di Makassar yang member pernyataan pada masyarakat bahwa mereka telah memiliki peralatan instrument canggih. Itu mah biasa. Tapi yang membuat kami warga SMAK tertawa geli adalah ketika ada pernyataan bahwa merekalah satu-satunya di wilayah Indonesia Timur yang memiliki beberapa alat tersebut. Waaahahahaha mereka semakin tertawa geli XD.

Tahukah kalian mengapa teman-temanku itu tertawa? Ini karena mereka membuat pernyataan yang kedengarannya angkuh namun cukup konyol. Mereka tak menyadari keberadaan kami! Kemudian teman-teman berkata “hanya itu yang mereka punya??!? Hanya itu???!!!?? Bagaimana dengan alat ‘ini’? apa mereka punya?? Baru segitu saja sudah sombong. Pake ngaku “satu-satunya segala lagi”!.

Ahahaha…
Lucu sekali teman-temanku ini..
Tampaknya mereka juga ingin mengatakan pada dunia “heeeeeeeyyy!!!! Liat kami doooooooongg!!!”
Come on guys, say that to other!


uranium scout camp event 2010

Label:


Makassar, 1 Oktober 2010

:-)
Mau nulis apa ya?
Hmmm..
Oke, ppy mau nulis tentang perkemahan kemarin..

Persiapan-persiapannya, ppy rasa tak begitu penting untuk ppy ceritakan. Tapi, bagi yang tak pernah ikut camping akan ppy kasih tau. Ya biassalah camping pasti bawa perlengkapan pribadi dan perlengkapan rumah tangga (sangga).

Rabu, 22 September 2010 pukul 9.00 pagi

Yaa waktunya memang agak sedikit diperkaret oleh anak SMAK. Yang jelas pada waktu itu kami personil sangga 15 putri khususnya kelas IV melakukan kegiatan wajib untuk sangga, yakni belanja. Pagi itu kami belanja di salah satu pasar tradisional favorit Makassar “PASAR TERONG”. Pasar ini memiliki banyak keunggulan misalnya harga bahan makanan seperti sayuran ataupun daging jauh lebih segar dan lebih murah di sana. Selain itu kendaraan pulang dan pergi tidak sulit kami dapatkan.
Dari kampus SMAK, kami berangkat menuju pasar Terong naik angkot turun di bawakaraeng. Sesampai di sana, anggota sangga 15 berpisah dengan anggota sangga lain. Kami menjelajahi pasar terong dari ujung ke ujung. Seru rasanya belanja bertiga. Ada tenri yang memegang catatan dan menghitung belanjaan, ada ilha yang membawa belanjaan dan mem-fix-kan barang belanjaan, serta saya sendiri (poppy) sebagai bendahara yang mengatur uang belanja dan menawar harga barang belanjaan. Kami pun membeli sayuran, telur, dan buah di sana. Lumayanlah 3 kantongan besar yang kami peroleh mulai dari terong di bawakaraeng dan berakhir di depan Al-Markaz.
Belanja di pasar aja gak cukup loh. Masih ada keperluan yang kami tidak peroleh di pasar. Bukan karena barangnya tidak ada. Tapi ppy merasa barang seperti itu apabila kami beli di supermarket maka ppy tidak perlu lama-lama menawar, lebih terpercaya, suasana belanja lebih tenang, dan sekalian bisa cuci mata ;) . Selain itu apabila kami membeli semuanya di pasar maka barang bawaan kami terlalu banyak. Lagipula apakah bahan spaghetti ada di pasar? *terlalu berbelit-belit#.
Oke, akhirnya kami selesai belanja. Ppy masih menyisihkan sebagian uang untuk keperluan di sana misalnya untuk membeli air minum dan keperluan mendadak.
Camp event, here we come….!

Kamis, 23 September 2010 pukul 8.00. pagi

Hari ini kami warga Smak akan berangkat menuju lokasi perkemahan.
Sebelum berangkat, kami mengatur barang di angkot yang mengantar kami ke sana. Setelah semuanya siap, akhirnya mobil kami berangkat. Tapi untungnya kali initenri,  ppy dan ilha nebeng di mobil pak hamzah sehingga kami tak perlu berdesak-desakan lagi (trima kasih paaak). Perjalanan Makassar-maros tepatnya pucak memakan waktu hampir 2 jam. Mana ujaan, becek, gak ada ojek. Ahahaha
Akhirnya kami tiba. Walau hujan nan becek, kami harus segera mengatur barang. Dan yang menjadi hal yang melelahkan karena barang yang telah diturunkan dari mobil harus diangkut ke kapling kami. Letak kapling dari mobil cukup jauh serta medannya yang ekstrim. Hal ini mengharuskan kami melepas sepatu dan mengangkat rok untuk mengantar barang. Barang yang kami angkut dari mobil ditandu melewati 3 petak sawah, turunan yang licin dan becek, serta sedikit tanjakan. Sialnya lagi ketika kami tiba, ketika itu pula tamu-ku datang. Terpaksa  barang kami yang banyak dan anggota sangga kami yang semuanya putri mengharuskan bendahara mengeluarkan uang yang telah ppy sisihkan untuk membayar jasa angkut barang. Jasa angkut barang? Ya, anak-anak di daerah di sana bersedia dibayar untuk membantu kami mengangkatkan barang hingga ke kapling.
Sesampai di sana anggota sangga yang lain mendirikan tenda. Setelah itu ppy mengatur barang-barang dapur di tenda dapur. Setelah selesai, kami kelas 4 mulai mengikuti lomba masakan nusantara. Kami memasak sup krim jagung. Tapi karena waktu yang mepet membuat kami memasak terburu-buru. Akhirnya KAMI TAK JADI JUARA L.
Setelah itu, kami menyiapkan makan malam. Dan berjelajah kea lam mimpi. Zzzz..

Jumat, 24 September 2010

Subuh itu ppy sudah terbangun oleh adzan yang dikumandangkan oleh Shiddiq Maming. Ppy sontak kaget terbangun ingin sholat subuh. Tapi ternyata ppy sadar bahwa ppy sedang tak bisa sholat. Akhirnya ppy hanya membangunkan anggota sangga yang lain. Sedangkan ppy yang kemudian dibantu oleh tenri dan ilha mulai menyiapkan sarapan. Kami membuat teh, (sengaja tak membuat susu karena kami tak tahu nantinya dimana kami harus membuang hajat). Setelah itu kami membuat nasi goreng, telur dadar dan kerupuk. Kami membuat nasi goreng dari nasi yang telah kami masak tadi malam. Ketika hidangannya telah siap, seketika itu si ochang adik sanggaku yang cepat lapar langsung melahap nasi goreng itu. Kemudian ppy tanya dengan tampang cemas takut tidak enak “bagaimana? Apa yang kurang?” dan Alhamdulillah tenri bilang “iiih kuraaang! Kurang banyak!hehe” dan  ochang  menjawab “enak kak!”. Makasiiiih sayaaang..
Ooops ternyata nasinya tak cukup. Ppy harus masak untuk kedua kalinya. Tapi nasi kami habis. Akhirnya kami meminta nasi di sangga sebelah. Kemudian ppy memasak dengan resep yang sama persis, kecuali nasi. Steelah jadi, adik sangga yang lain ikut makan kecuali ppy. (Entah ada apa hari pertama dan kedua ppy malas makan.). sepertinya ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Ppy menangkap aura-aura tidak enak dari wajah adik sangga ku. Kemudian ppy bertanya pada anak-anak yang lain “bagaimana? Rasanya kurang?”. Mereka dengan kompak menjawab “rasanya sih pas kak, tapi kok nasinya keras???”. Hal ini membuat ppy kaget, kemudian ppy mencicipi satu sendok makan dan mengidentifikasi. “loh, kok keras?” ppy merasa aneh dan bertanya lagi pada ochang, tapi beliau menjawab bahwa nasi yang dia makan tadi gak keras. Kemudian ppy menyuruh mereka menyendok nasi yang di bagian bawah dan mencicipinya, mereka berkata “pas yang ini kak”. Oooooh, ppy tau sekarang! Yang bermasalah adalah nasi buatan tetangga. Ppy baru ingat, kemarin ada teman ppy yang bertanya padaku “ppy bagemana kalo nasi sudah masak?”. Kemarin juga ppy lihat cara mereka memasak nasi dengan takaran yang tidak seimbang. Ini artinya mereka tidak mencoba sebelum menghidangkan. Dan parahnya, ada gadis yang tidak tahu memasak nasi !! ya ampuuuunnnn!!!!
Oleh karena itu ppy mengambil keputusan ‘lauk boleh, tapi nasi pokoknya tidak boleh makan nasi tetangga!!!’. Ppy mengambil keputusan ini karna kebanyakan dari kami termasuk ppy sendiri adalah penderita maag. Hehehe..
Kurang lebih pukul 10.30 ppy pergi ke rumah warga untuk mandi dll. Setelah berjalan jauh, antri, dan mandi akhirnya selesai mengharuskan ppy pulang ke tenda untuk masak makan siang. Pas mau pamitan, eeehhh gyuuuurrrr hujan turun mengguyur membatalkan kepergian kami. Aduuuuuh mana ppy belum masak, mudah-mudahan tenri dan ilha masak. Hujan terus mengguyur membuat ppy kembali ke tenda ketika selesai shalat jumat. Sesampai di tenda, ppy menemukan dapur yang semalam sudah ppy atur kini porak poranda. Kompor tak lagi beraturan letaknya. Kemudian ppy menemukan tenri dan ila sedang jongkok di dekat kompor.
Poppy           : astagaaaaaaaaa!!!! Kenapa jadi begini???
Tenri & ila    : poppyyyyyyy!!!! Gara-gara kauuuuu!!! Kenapa kau pergi mandi????
Poppy           : sorry, dari tadi sy mau pulang tapi hujan jadinya berteduh dulu. Jadi kalian masak apa?
Tenri            : saya masak sayur tumis (sambil menunjukkan sayur tumis yang dihidangkan di mangkok).
Ila                  : saya masak nasi. Sorry pop tadi saya keasikan gossip makanya gosong. Sekarang tinggal dikukus. Sekarang kau yang awasi ok?
Poppy           : trus mana yang lain?
Ila                  : ada dalam tenda. Sakit !!!
Poppy           : haaaahhhhh???? (kemudian ppy masuk ke tenda) widi sakit apa dek??
Widi              : sakit kepalaku kaak. (mungkin saking terharunya hingga dia menangis).

Waduuuuh bagaimana ini? Ppy sendirian  di dapur terpaksa putar otak. Oke, menu masakan ditambah! Ppy mesti masak bubur! Tanpa pikir panjang ppy menyalakan kompor dan mulai memasak bubur racikan ppy sendiri yang biasa ppy masak di rumah ketika ada yang sakit. Setelah selesai masak, ppy langsung menyuruh adik sangga yang lain untuk makan. Yang sakit makan bubur, yang sehat makan nasi.

Tapi bubur itu. Bahkan sangga tetangga datang minta bubur buatanku gara-gara ila mempublikasi. Akhirnya buburnya habis dengan sendirinya dimakan ila dan tetangga, padahal Cuma ila yang sakit gigi. Sambil makan mereka pun mewawancarai ppy resepnya. Wahahaha, ppy jadi malu..


Sabtu, 25 September 2010

Pagi ini sarapannya tetap nasi goreng. Tetap juga ppy dibantu oleh temri & ila. Mereka membantu ppy membuat susu dan roti untuk bekal haiking. Sementara anggota sangga kami makan, tiba-tiba seorang alumni datang nebeng sarapan. Ppy langsung khawatir. Khawatir makanannya tidak enak. Khawatir kakak akan memberitahu orang lain kalau makanan buatan kami tidak enak. Oleh karena ketakutan itu, sewaktu kakak mulai mencoba makanannya, ppy duduk didepan kakak untuk menunggu komentar. Sesuap kemudian melayang ke mulutnya, haapp. Ppy takut bertanya. Ppy malu. Tapi belum ditanya, kakak bilang “wuiiiih kayak nasi goreng restoran..!”. Ppy kaget “yang benar kak?bukan sebaliknya?” tanyaku curiga. “astaga serius! Rasanya pas! Ndak kayak sangga tiiit nasinya gak ada rasanya, sangga tiiit terlalu asin, sangga tiiit terlalu banyak kecap, sangga tiiiit terlalu banyak bawangnya iiiich” tuturnya. Karena masih tak percaya ppy kemudian mengambil sendok, haaapp “iya juga ya! Hihihihi”.
Cemilan sore saya, tenri, ila, dan icha membuat es melon. Rasanya juga ueeennnaaak loh  :9 . Sampai malam pun masih segerrr. Dan sampai malam itu juga banyak yang nyari XD
Dan akhirnya tiba makan malam. Kami merencanakan untuk membuat spaghetti. Tapi karena satu hal terpaksa ditunda. Ppy mesti memasak yang lain karena ada kabar bahwa kami akan kedatangan tamu. Kembali lagi ppy harus memutar otak. Oke kami akan membuat perkedel kentang. Dan ketika dogoreng, adik sangga kami bertanya “lagi masak apa kak?”.
Dengan ragu ppy menjawab “ini perkedel kentang dek”.
Dan dengan gembiranya adek sangga ku itu bersorak “perkedel kentang? Horrreeeee……!”.
“eiiits! Ini untuk alumni! Katanya mau makan disini toh?” kataku.
Dan mereka pun nampak kecewa “yaaaah.. L”

Aduuuuh……binguuuuung!
Ichaaaaaaaaa!!!!! Toloooong..!!
Ppy lari ke tetangga sebelah untuk curhat mendadak. Ppy tak mau ada yang kecewa. Dan mereka memberi ppy sebuah pencerahan *jiaaahh#. Malam ini menu sementara perkedel kentang dkk. Kasihan sekali mereka. Mereka lalu menyantapnya tak bersisa. Tak menyisakan ppy sedikitpun. Hu hu huuu…
Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Spaghetti tak boleh ditunda. Hal ini dikarenakan inilah menu kami yang terakhir. Dan kebetulan ada teman dan anggota sangga kami yang tak pernah mencoba makanan ini (sssst! Jangan ditertawakan!). haaargh,, alhamdulillah untuk kesekian kalinya masakanku ludess dess dess…!!! Hehehehe

Waktu menunjukkan pukul 2.00 pagi. Ini saatnya acara angkatan. Karena ini malam terakhir kami berada di bumi perkemahan. Karena insyaallah tahun depan kami tak lagi berada di Smak. Beberapa teman kami yang merasa punya masalah dengan teman yang lain ataupun teman-teman yang memang ingin mengungkapkan isi hati masing-masing berdiri di tengah kami. Suasana malam itu bisa dibilang hening dan penuh rasa persaudaraan. Masalah demi masalah diselesaikan dengan jalan maaf. Mereka berbicara batu-betul dari hati, ppy tau itu. Ppy merasa sedih malam itu. Ppy tak lagi bisa menahan air mata. Ini malam di tahun terakhir kami berkumpul bersama di perkemahan. Ppy harap komunikasi kami tetap lancar ketika kami telah menjadi alumni. Ppy harap agar nanti teman-teman ppy semuanya berhasil dan tak ada yang menganggur. Itu doa dan harapan yang ppy ucapkan dalam hati. Tiba-tiba acha pingsan kemudian ppy, ila & nanna membawanya ke tenda kabupaten. Kami menunggu acha di sana hingga ia sadar. Dan meneruskan tidur di sana hingga subuh karena tempatnya lumayan nyaman. Xixixixi..


Minggu, 26 September 2010

Hari ini perkemahan berakhir. Tetapi ini masih pagi, maka kami segera membuat sarapan. Sementara ppy masak, tiba-tiba ada informasi dari tenda kabupaten bahwa ada kemungkinan kami tidak dapat pulang karena tak ada mobil. Hal ini menjadi pukulan buat ppy, karena ini artinya ppy masih akan terpapar sinar matahari. Dan tahukah kalian apa yang adik sanggaku lakukan di dalam tenda? Mereka bersorak amat gembira karena perkemahan diperpanjang dan berkata “horeee! Ndak papaaaa! Biar seminggu lagi kita pulang ndak papa!! Ye ye ye!!”. Astagfirulah al-adzim ampuni adik sanggaku yang mulai gila ini Ya Allah. Entah apa yang membuat mereka betah berlama-lama di tempat ini.
Kegembiraan mereka lalu mengeluarkan tandukku “heeeehhh!! Siapa yang gembira?? Kenapa kau ndak mau pulang?? Tinggal saja kalian disini, saya mau pulang!!”.
Dengan lugunya mereka menjawab “kan ada kak poppy yang masak ;) . Kak sebentar siang masak apa? Bahan makanan masih ada?”
“iya masih ada! Sisa beras dengan mie instan kalian mauuu????”tanyaku dengan nada menegaskan.

Tapi tunggu dulu, kami jadi pulang hari ini. Mobil telah menunggu kami di depan. Alhamdulillah akhirnya ppy bisa bernafas dengan lega. Kami pun segera berkemas-kemas. Bahan makanan yang tidak sempat kami konsumsi kami berikan pada warga sekitar. Waktu itu ppy berikan bahan pokok pada seorang nenek yang ppy temukan. Dan yang lain kami bagikan pada ibu-ibu sekitar.

Setelah mengatur barang. Akhirnya ppy harus mengucapkan salam perpisahan pada adek sangga kami. Serta mengucapkan terima kasih pada mereka atas bantuannya selama di perkemahan.
Mereka pun berangkat. Disusul oleh tenri, ila, dan ppy yang nebeng di mobil pak hamzah. Terima kasih banyak paaak.


kebingungan yang melanda

Label:

Makassar, 19 August 2010

Ini hari ke Sembilan untuk umat muslim berpuasa. Kali ini ppy akan bercerita mengenai bulan ramadhan yang ppy lalui hingga hari ini..

Bulan ramadhan kali ini, ppy diterjang baaaaaaanyaaaaak cobaan. Mulai dari cobaan yang datangnya dari sekolah, hingga yang datang dari rumah.

Cobaan dari sekolah ya macam-macam.
Pertama, kalo pulang siang bolong pas puasa. Pengen minta dijemput takut papa kelelahan, pengen pulang sendiri tapi takut kepanasan. Takut kehausan pas pulang nanti.
Kedua, di sekolah adaaaa saja teman yang keras kepala. Entah kepalanya terbuat dari apa. Tiap kali diberitahu, diajari, dinasihati seriiing saja dia membantah dan merasa argumennya paling benar. Ya kalo begitu ngapain bertanya kalo ngerasa paling benar? Yang seperti ini membuat ppy kecewa. Ingin rasanya ppy marah, tapi ppy takut puasa ppy batal. Ketika teman lain mengingatkan dia untuk menghormati orang yang berpuasa, dia malah berbicara seolah menjelek-jelekkan kami yang berpuasa (maklum, non muslim, tak pernah puasa). Di sinilah ppy amat sulit mengendalikan perasaan. Jujur ppy amat marah ketika ia tak menunjukkan sikap menghargai orang lain yang sedang berpuasa (secara dia tak puasa dan seenaknya berbicara). Daripada puasa ppy batal, lebih baik ppy diam. Bukankah diam adalah emas? Tak sepatah kata pun ppy lontarkan padanya bahkan ketika ia bertanya padaku. Ppy hanya berkata dalam hati “ngapain nanya-nanya saya? Kamu kan lebih pintar? Maaf saja ya, suara saya sedang naik harga. Saya hanya tak mau buang-buang suara. Saya sedang berpuasa.  Saya sedang tak ingin berdebat dengan siapapun. Pergi dari hadapanku!” Ppy hanya berlalu ketika ia bertanya. Dia tak tahu bagaimana perjuangan ppy mencari jawaban atas pertanyaannya tapi tak dihargai sedikitpun bahkan dibantah. Dan kelakuan ppy padanya waktu itu membuahkan hasil. Dia pun mulai merubah sikapnya, tapi kata teman-teman dia memang begitu ketika menyadari kesalahannya. Dan ppy berusaha mempertahankan sikap dingin ppy padanya agar dia tetap begitu, tetap menghormatiku, tidak berlaku seenaknya padaku. Memangnya saya anak kecil yang bertengkar gara-gara hal kecil?. Kejam memang kedengarannya, toh ini demi kebaikannya juga.

Cobaan di rumah juga ada.
Hanya ada satu cobaan tapi masalah ini membuat ppy aaaaamat stress. Empat hari puasa, setiap berbuka puasa ppy tak lagi makan banyak. Dan ppy tak pernah ingin makan nasi (Makan sih, tapi hanya pas sahur itupun hanya 3-5 sendok). Sesudah berbuka ppy tak lagi menunda untuk shalat maghrib, itu karna ppy berhenti makan sebelum ppy kenyang. Sesudah itu ppy membereskan meja makan. Kemudian shalat tarwih.
Kemudian hari ke lima puasa, puasa ppy batal jam 4 sore karena ‘tamu’ ppy datang. Jadi sampai sekarang ppy tak bangun sahur. Pagi saat berangkat sekolah dengan perut kosong, pulang pun kosong (mau makan dimana coba?). Sesampai di rumah ppy hanya dihantui perasaan takut dan marah. Ppy hanya takut papa jatuh sakit karena terus memikirkan masalah ini. Ppy takut adek ikutan stress. Dan ppy takut mama jadi gila karena ikutan stress. Yaaah berat memang jadi seorang poppy. Yang berusaha nampak tegar, kuat, tetap senyum dan tetap ceria di mata semua orang terutama di depan papa. Suliiiiiiiiiiiitt rasanya. Biasanya setiap masalah ppy curahkan pada seseorang. Tapi kali ini ppy benar-benar tak sanggup mengatakannya. Masalah ini terlalu besar. Tapi masalah ini tak sanggup ppy hadapi sendiri. Masalah ini mampu membuat orang lain yang mendengarnya akan kaget. Ppy hanya tak mau membuat dia kaget. Ppy tak mau dia akan menjauhiku. Hanya karena itu ppy memendam masalah ini sendirian. Hanya karena takut dijauhi.
Masalah ini pun membuat ppy tak nafsu makan sedikitpun. Minum pun sedikit. Ini yang membuat papa marah sama ppy kemarin. Walau sedang tak puasa, makan hanyalah status. Asal perut tak kosong. Asalkan lambung ini ada pekerjaan.
Tugas sekolah dan laporan praktikum juga ikut amburadul.
Ppy jadi lebih sering menyendiri.
Masalah ini juga sering membuat ppy berpikir untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Mulai dari minggat dari kota Makassar hingga bunuh diri. Bunuh diri? Gak jadi deh. Ppy takut sama Allah. Ppy takut orang yang sayang padaku jadi sedih.

Memangnya ada masalah apa? Maaf, karena alasan di atas ppy jadi tak ingin cerita. Ppy tak mau menceritakan masalah apa yang melanda kami. Ppy hanya ingin menceritakan apa yang ppy rasakan saat ini. Mungkin ppy takkan menceritakannya. Mungkin juga iya, tapi nanti, dan hanya pada seseorang.
Kenapa tulis di blog? Ppy tulis di blog, karena dengan menulis maka tak ada yang terlupakan. Agar tetap bisa ppy baca. Agar mengingatkan ppy suatu saat nanti betapa hidupku itu seperti batu karang. Betapa besar dan derasnya ombak menghantam, batu karang tetap berdiri di sana.

To papa : papa yang kuat ya. Jangan malas makan kayak ppy. Kalo dilarang sama anak denger dong, kan buat papa juga.. :)

love them all ^_^

Label:

Makassar, 2 Agustus 2010

Hari ini tanggal 2 Agustus, dan ppy ingin menulis mengenai hari libur kemarin.

Ya ppy menikmati hari libur di kampung halaman ppy yang ada di Masamba kecamatan mappedeceng. Ppy berangkat hari jumat 16 juli pukul 19.30 malam. Dan ppy berangkat seorang diri. Nekat memang kedengarannya, bahkan seluruh keluarga ppy kaget mendengar berita bahwa ppy berani ke daerah yang jaraknya hampir 600km dari kota Makassar. Ppy tau mereka tak percaya, tapi yaaah inilah yang namanya rindu apapun akan dilalui.

Ppy naik bis bintang timur. Kebetulan di atas bis ppy bertemu dengan keluarga kak Erwin. Kemudian dengan PD-nya ppy bertanya “ibu mau ke mana?”.
Dan dengan pelan ibu itu menjawab “mau ke Malili dek.”
 Mulailah ppy bingung saat itu “loh kok ke Malili naik mobil Masamba?”.
Tapi ibu itu tau apa yang ppy bisikkan dalam hati, beliau pun berkata “ini mobil jurusan ke Malili dek”
Whaaaaaaaaattttt??????? Malili??????

Ppy benar-benar kaget saat itu, tapi ppy stay cool. Malu dong pasang tampang kaget depan orang.
Dalam hati ppy berdoa “Ya Allah kalau saya hilang, tunjukkan hamba-Mu jalan pulang. Kalau ppy nyampe alias nyasar ke Malili, ppy mesti ke mana? Tidak ada siapa-siapa di sana. Oh iya, di dompet kan ada uang!!! Kalo nyampe di Malili kan bisa beli tiket Makassar aja lah!!!” Ahhahahaha :D

Di bus, ppy duduk bersebelahan dengan seorang cowok yang juga hendak pergi ke Malili. Ppy juga menyempatkan diri untuk bertanya apakah dia tau masamba dimana? Untunglah beliau adalah laki-laki yang sopan dan baik hati..

Di perjalanan ppy hanya bisa berdoa. Tidak hanya itu, tiap dua jam hp ku berbunyi. Tiap dua jam mama menelepon.
Mama   : halo ppy kenapa angkat telponnya lama?
Ppy        : sorry ma, lagi tidur.
Mama   : ppy sekarang dimana nak?
Ppy        : mmmm,, dimana ya? Gak tau ma!
Mama   : hah? Kenapa gak tau?
Ppy        : iya ma gak tau. Yang pasti sekarang ppy lewat di jalan yang gelap, kiri kanan Cuma ada sawah, di langit juga banyak bintang..
Mama   : waduh, kenapa gak tau?
Ppy        : iiiih ma! Gak usah khawatir! Ppy gak akan hilang kok. Kalaupun hilang gampang, tinggal beli tiket Makassar lagi. Ya udah ya ma, ngantuuukk…

Kemudian ppy kembali tertidur menikmati perjalanan. Dan ppy sengaja bangun pukul 4.00 subuh karena ppy takut ketiduran dan kesasar. Waktu itu kami sudah memasuki kota Palopo dan tidak lama kemudian kabut di wilayah Sabang. OMG situasi kabut seperti itu membuat ppy kembali panic. Kemudian ppy menelepon pa’le nanang:
Ppy        : halo pa’le sekarang ppy ada di Sabang, di sini kabut, ppy ndak bisa liat apa-                      apa!!!
Pa’le      : oooh masih di sana?
Ppy        : memangnya masih jauh kah?
Pa’le      : yaa lumayan. Kamu turun di pertigaan ya. Pa’le jemput kamu di sana..

Aduhh bagaimana ini? Ppy mesti turun di pertigaan!! Tapi kakak yang duduk di sebelahku berjanji membantuku melihat-lihat dimana seharusnya ppy turun. Katanya setelah jembatan putus (jembatan baliase) setelah itu ada pertigaan ke cendana putih (mappedeceng). Akhirnya si asisten supir bertanya padaku karna kami telah melewati jembatan. Yaa ppy hanya bilang di pertigaan, dan tak lama kemudian bis berhenti. Katanya ppy sudah sampai di pertigaan. Waktu itu kabut sudah sedikit berkurang. Dan Alhamdulillah ppy melihat wajah pa’le nanang dan mas anto membuat ppy bernafas lega. Trima kasih Allah, hamba Mu ndak nyasar. ^_^

Kemudian mas anto membonceng ppy menuju rumah. Jauh sepertinya. Ppy tak melihat apa-apa karena masih gelap. Selain itu mas anto mengendarai motor dengan kecepatan 70km/h kira-kira hampir 10 menit ppy tiba di rumah.

Sesampai di halaman, ppy hanya memandangi rumah. Tidak banyak yang berubah sejak 5 tahun lalu sewaktu ppy ke tempat ini. Kemudian ppy masuk bude-bude, mbak sri, dan mas-mas  ku menyambutku dengan pelukan yang amat kuat, dengan ciuman yang tak pernah ppy lupakan, tapi ada yang sedikit berbeda. Entah mengapa mata mereka semua berkaca-kaca sambil tersenyum dan berkata “sudah lama baru kau kemari nak, seandainya mbah mu masih hidup pasti dia senang sekali, sejak dulu beliau merindukan cucunya di Makassar.” Waduuuuuh,, kayak merasa bersalah… :(

Kemudian mbak Sri membawaku ke kamarnya dan memperlihatkan si Ahdan keponakanku yang masih bayi berumur 2 bulan. Ahdan sayaaang ini bule’ poppy datang.

          si Ahdan ganteeengg kaaan???? ;)


Sehabis kangen-kangenan, ppy mulai mengangkat barang bawaan dan melepaskan jaket kemudian ppy shalat subuh. Habis itu ppy sarapan, berbaring sejenak di samping Ahdan, teeruuuss ppy ikut bude ke pasar deh!! (gak ada capeknya ya? ;) )

Pukul setengah tujuh ppy dan bude mengantar mbak Ririn ke SD di masamba. Setelah itu kita ke pasar sentral masamba. Perjalanan menuju ke sana yakni sejauh 8 hingga 9 km. Ada hal yang menurut ppy cukup lucu dalam perjalanan ke pasar. Jembatan Baliase kan pernah putus, dan sekarang yang ada adalah jembatan darurat yang hanya bisa dilewati mobil satu per satu. Jalanan di area jembatan juga membuat bude khawatir kami akan jatuh. Sehingga bude menyuruh ppy dan mbak ririn untuk turun dan jalan menyusuri jembatan. Kami disuruh jalan di tepi alias di pinggir jembatan. Tapi karena ppy yang tak terbiasa malah mengajak mbak ririn jalan di jalanan yang paling utuh alias di tengah. Alhasil, mobil-mobil pun ikut berjalan di belakang ppy dan mbak ririn dengan amat pelan dan membunyikan klakson!! Ppy berpikir “loh kenapa mobilnya ikut-ikutan lelet ya?”. Ternyata semua kendaraan sedang mengantri di belakang saya agar melewati jembatan. Astaga,,,, sama aja dengan Si Komo biangnya macet.. hahahah J

Di pasar ppy merasa cukup senang. Pasar di sana bersih. Agak berbeda dengan di Makassar. Ikan-ikannya masih hidup dan segar. Segalanya ada di sana. Kebetulan cuaca amat cerah menambah semangat ppy untuk keliling pasar. Kebetulan ppy baru ke sana, kami membeli aneka makanan khas, lumayanlah wisata kuliner. Ppy bisa nyobain pecel lontong dan nasi jagung khas sana. Dan pemandangan ppy yang sedang makan nasi jagung menimbulkan senyum keheranan di wajah keluarga, mereka pun berkata “wooooiii,,, ada orang kota makan nasi jagung!!!!!!”. Ejekan ini membuat ppy tersipu malu. Mau apa lagi? Memang nasi jagungnya enak loh. Ada ikan asinnya. Hihihihi..

Kemudian di siang hari, mbak sri sengaja membuat makanan khas palopo yakni ‘kapurung’. Dan diberi topping kacang dan  ikan ‘lure’ digoreng kering. Plus sambelnya!! Slurrrpp,,, seeeeedaaaaaapppp!!!! Dan kembali lagi mereka mengejekku “waduuuuuhh ternyata orang kota juga suka kapurung toooh? Ahhahahaha.” Kembali lagi mereka membuatku tersipu malu. Yaaah itulah derita orang kota masuk ke desa. Tak apalah, diejek sedikit gak mengurangi kecantikan kok ;) hanya saja pipi merah sedikit >,<


Pada tanggal 18 Juli, tibalah hari pernikahan mbak iin. Sebagai seorang cewek, ppy gak boleh berpangku tangan. Ppy membantu sebisa mungkin. Dan yang ppy bisa lakukan hanyalah melayani tamu dan menyuguhkan mereka makanan dan minuman. Dan lagi-lagi ada tradisi yang baru ppy lihat pada waktu itu. Di hari pernikahan, tuan rumah sepertinya tak perlu lagi membeli bahan pokok utamanya beras. Karena tamu-tamu wanita yang datang membawa sebakul beras. Hasilnya terkumpul jika ppy perkirakan sekitar 7 karung beras seberat 25 kg!! kalo gak habis lumayan loh buat buka warung ;) . Yaaah pokoknya seperti itulah yang ppy amati. Kemudian ppy mengintip prosesi akad di jendela, tiba-tiba seorang bapak muncul tersenyum dan bertanya padaku “mbak poppy nyusulnya kapan??”. Dddhuuuaaaarrrrrrrrrr!!! Sepertinya malaikat sedang meniup sangkakala di telingaku. Pertanyaannya benar-benar menusuk! Buset dah ni om-om!! Tapi, kalau dipikir-pikir gak salah tu bapak nanyain. Soalnya, cucu-cucu mbah yang gadis telah musnah satu per satu. ckckckck


Pada tanggal 19 juli, tibalah resepsi pernikahan mbak iin & mas sigit serta mbak yuyun & mas mamank. Pukul 10 pagi, ppy dan mbak adis pulang ke homebase untuk mandi dan berpakaian. Setelah itu kami berangkat ke salon. Di salon ppy sesekali protes sama mbak salonnya agar mendandan tidak terlalu menor. Dasarrr!!. Setelah lama nongkrong di salon akhirnya kami ke kapidi di lokasi pesta. Sesampai di sana pa’de, bude, pa’le, mbak, dan mas kaget melihat ppy. Mereka tidak menyangka bahwa wanita yang ber make up itu adalah ppy. Akhirnya hari ini ppy tak lagi diejek, yang ppy terima adalah pujian dari mereka. Bahkan fotografer yang sudah pulang disuruh kembali ole pamanku untuk memotret ppy bersama mempelai. Setelah turun dari pelaminan, kami masuk ke rumah. Di dalam rumah kami kembali berfoto ria. Di sana hanya ppy yang paling narsis. Membuat mas-mas ku yang selalu bersembunyi kini mulai bernarsis ria. Sayang fotonya belum bisa ditampilkan, soalnya fotonya belum dikirim.  Senangnyaaa kumpul seperti ini. Gak sia-sia ppy bertengkar dengan mbak salon. Thank you mbak nunik, you made me look more beautiful today and made them smile to me..


Tanggal 20 Juli, ppy menemani mbak adis mengelilingi masamba naik ojek. Kami ke kantor pemerintahan, ke rumah sakit, makan bakso sampai ke supermarket..


Tanggal 21 Juli, kami berangkat ke Lara’ kampungnya mas sigit. Di sana ada resepsi lagi, ya kebaya lagi, ya make up lagi. Xixixi. Sesampai di sana kami dipersilahkan masuk ke rumah dan disuguhkan makanan ringan. Berhubung pudding coklat berada dalam jangkauanku, sehingga ppy takkan kemana-mana. Setelah icip-icip, kami ke depan untuk makan nasi. Demi menghormati tuan rumah, ya makan lagi deh. Habis itu kami cipika-cipiki sama mbak iin. Cipika-cipiki yang merupakan tradisi perempuan kali ini membuahkan hasil, ‘cilla’ make up pengantin membekas di pipi para wanita termasuk saya. Lucu sekali. Kami turun dari pelaminan seperti orang habis digamprat oleh pengantin karena sambil memegang pipi. Di bawah, kami hanya saling menertawakan!!!


Tanggal 22 Juli, ppy hanya nongkrong di homebase. Siang hari pa’de mengajakku ke kebun miliknya. Setelah dari kebun, kami ke tempat pembuatan gula aren untuk membeli oleh-oleh, terakhir ppy menyempatkan diri ziarah ke makam mbah damiry, mbah sutiah, dan bude midah. Walau hanya bermodal baju kaos dan celana pendek serta sandal jepit. Ppy mampir sebentar membersihkan makam dan mendoakan nenekku yang katanya bertahun-tahun menantiku itu. Nenek yang pernah membuatku menangis tersedu-sedu di tengah kegelapan malam hanya karena ppy rindu padanya. Sepulang dari kuburan, di perjalanan dua orang bocah yang bermain di jalanan memanggilku “kakak poppyyyyy!!”. Aku tahu. Mereka inang dan cici anak pak uztad haji. Mereka kini mengenalku. Dulu mereka tak mengenalku karena mereka masih kecil. Tapi di acara kemarin, ppy sempat mewawancarai dua sejoli itu ketika tengah duduk manis. Ppy hanya bisa tersenyum lebar dan melambaikan tangan. Mereka pun membalasnya tanpa malu-malu lagi. ^_^

Dan pukul 9 malam ppy berangkat ke perwakilan bintang timur di depan lapangan terbang. Ppy menunggu bis bersama pa’le nanang dan bule koir yang baik hati nan geol abis. Dan sebelum naik ke mobil, bule memberikan gelang manic-manik yang berkilauan. Indah sekali. Kemudian ppy naik ke mobil menikmati perjalanan menuju Makassar dengan hiburan alunan music jazz yang menenangkan hati..


Dan tanggal 23 Juli pukul 8.00 tibalah ppy di rumah tercinta dengan banyak pengalaman dan banyak cerita :

  •               Suara ppy jadi makin halus.
Ini kata tante endi dan bapak penjaga warung di dekat rumah. ^_^


  •   Ppy makin mahir melayani tamu

Yaaa Tanya bude aja.. xixixi





  •  Ppy belajar ngurus bayi!! Lumayan lah, siapa tahu ada yang butuh  babysitter ;)

    ahahha….kena ompol gak papalah. Namanya juga bayi. Ppy punya buaaaaanyaak ponakan, tapi diantaranya ada 2 keponakan laki-laki. Namanya Ahlan (10 bulan) dan Ahdan (2 bulan). Ppy belajar membuat dia tertawa, memakaikan popok, menggendong, bahkan menidurkannya. Walau ini penuh perjuangan rasanya. Menidurkan bayi gak mudah loh, kita kudu hati-hati menggendong, mesti menyanyi pelan-pelan sampai si ahdan tertidur. Dan ketika ahdan tertidur di tanganku adaaaa saja cobaan yang datang. Entah itu bocah-bocah yang ribut ataupun datang menciumnya. Tapi ada satu lagi, ppy tak bisa membuka tirai agar bisa lewat. Ppy mencoba jalan pelan-pelan melewati tirai agar tak menyambar kepala keponakanku tersayang. Tapi yang terjadi, ppy tersandung di pintu! Tiba-tiba gleeeek, si ahdan melek!! Aduh ahdan sayang, tidur dooong. Kasian bule’ poppy. Ppy kembali berjuang dan Alhamdulillah dia tertidur.. Merdekaa!!!

  •       Ppy jadi semangat cepat-cepat selesai di SMAK.

Ppy pengen cepat-cepat bisa bekerja dan menghasilkan uang. Biar dikit-dikit gak minta ke mama. Biar shoppingnya tenang. Bagi sedekah ke orang lain juga ada perasaan bangga. Ya Allah semoga Kau kabulkan doa saya. Amiiiiiin

Yaa begitulah kisah perjalanan panjangku selama liburan seminggu. Ppy harap bisa kembali lagi dan bertemu dengan mereka semua..

nyaris jatuh dari ranjang!!!

Label:

Makassar, 6 Juli 2010

Ini terjadi ketika ppy sedang tidur siang.
Ini juga terjadi karena akhir-akhir ini ppy sering nonton ‘TAKE ME OUT’, ‘TAKE HIM OUT’, ataupun ‘TAKE SELEBRITY OUT’.

Ppy bukannya mimpi ikut acara itu. Kan kalian tahu di sesi terakhir, seorang ladies or gents biasanya diberi pertanyaan ataupun sebuah pilihan. Nah itu dia, ppy bermimpi dihadapkan oleh sebuah pertanyaan.

Pertanyaannya adalah :
Suatu hari kamu berlibur di suatu tempat bersama teman-temanmu. Kamu memiliki suatu kesempatan untuk mengajak seorang yang kamu sayang untuk liburan bersama teman-teman. Dan suatu saat teman-temanmu mengerjai orang yang kamu sayang itu di sana. Doi dikerjai habis-habisan hingga membuat kamu ilfeel. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan tetap sayang padanya?

Seolah-olah malaikat dan setan dalam hatiku bertengkar :
Setan        : aduuuh ppy malu-maluin banget sih dia!! Udah ppy kamu pergi aja! Gak usah liat dia lagi! Cari yang baru yang gak bikin ilfeel!!!!!!!!!!!!!
Malaikat    : kamu gimana sih ppy? Katanya sayang? Katanya dewasa? Please ppy jangan egois. Bagaimana jika situasinya terbalik? Belum tentu dia akan meninggalkanmu. Bagaimana jika kamu jadi dia? Dan dia meninggalkanmu? Apa yang kamu rasakan?  Apa kamu yakin dia juga akan bersikap egois??

Situasi ini amat membingungkan walau ini hanya dalam mimpi. Kemudian ppy mengambil sebuah keputusan:

Ppy        : baiklah saya akan jawab. Ppy tak akan pernah menjauhi dia. Karena ppy sayang padanya. Yang akan ppy lakukan adalah berusaha membuat dia tenang. Berkata padanya bahwa ppy akan tetap berada bersamanya, apapun yang terjadi. Mengenai malu atau tidak, ppy tak akan malu pada siapapun karna ppy sayang padanya. Karna ppy tau dia juga punya perasaan..
Setan        : yakin ppy??? Dia buat kamu merasa malu loh?
Ppy        : ppy yakin!!! Plis dong tan jangan kotori hati saya!!!
Setan        : yang benaaaarrrr???? Yakiiiinnnn????

Kemudian ppy berteriak “iyaaaaa dodooool…..kan udah dari tadiiiiiii!!!!!”.
Hhaaaaahhhhh!!!!

Tiba-tiba ppy terbangun dan membuka mata. Dan ternyata ppy sudah berada di ujung-ujung tempat tidur. Jika ppy salah bergerak sedikit saja, tamat riwayatku jatuh dari ranjang. Untung ppy mampu mengendalikan diri walaupun setengah sadar  dengan keadaan berkeringat dan tenggorokan kering. Akhirnya ppy membalikkan badan kemudian bertanya-tanya “kenapa tenggorokanku kering??apa saya habis berteriak??apa saya menyebut nama seseorang tadi??bagaimana jika ada yang dengar??”. Aaaah sudahlah namanya juga mengigau, paling-paling dikira ngawur. Xixixi…

Alhamdulillah ini cuma mimpi. Kalaupun ini terjadi ppy takkan takut menghadapinya. Karena ppy tau segala sesuatu ada resikonya. Termasuk kegemaran nonton acara yang satu ini mempunyai resiko mimpi yang cukup menantang..
^_^

papa......please............

Label:


Makassar, 3 juli 2010

Suatu malam. Ppy sedang bingung memikirkan bagaimana membicarakan hal ini pada papa. Ppy takut papa tak mengizinkan. Kemudian ppy mengendap-ngendap mengintip papa yang sedang duduk santai di teras depan. Tiba-tiba!!
Papa    : “hey, kenapa disitu? Sini!”
Ppy    : “eeeeh ketahuan!!! Eeehhehehehe” (salah tingkah)
Papa    : “kenapa?”
Ppy    : “pa tempat prakerin pilihan kedua dan ketiga dimana??”
Papa    : “pilihan kedua kau di……”
Ppy    : “soroako??!??” (dengan wajah berbinar penuh harap)
Papa    : “ bukan, di Balai Besar Laboratorium Kesehatan saja kan ada  om mu di sana.
Ppy    : “terus pilihan ketiga soroako????!???” (kembali dengan penuh harap)
Papa    : “ bukan, kau dibalai apa namanya yang di racing centre??”
Ppy    : “yaaaaaah,, kenapa di seputaran Makassar lagi??”
Papa    : “ jangan jauh-jauh nak. Nanti ada apa-apa? Nanti kau sakiiiiiiit??”

Ppy tak mampu lagi berkata-kata. Ppy kemudian lari ke kamar dengan kesal dan mau menangis. Kemudian ppy beranjak dari kasur dan mengadu pada mama.

Ppy    : “maaa!!”
Mama    : “apa?”
Ppy    : “papaaaaaaa!!”
Mama    : ‘kenapa lagi?”
Ppy    : “masak saya ndak boleh prakerin jauh-jauh???!!”
Mama    : “nanti mama bicara! Kalau kau niat ke sana, nanti mama perjuangkan!!”

Oke deh maa, ppy tunggu selanjutnya. Ya Allah, kirimkanlah sosok yang bisa membujuk ayahku ini..
0

Label:

Makassar, 2 Juli 2010

 
Sejak tanggal 22 Juli 2010 ppy magang di sebuah tempat yang dinamakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
 
Awal-awal magang ppy merasa agak beda mulai dari pembimbingnya hingga penetapan yang dilakukan di sana. Yang tidak begitu berbeda adalah suasana lab nya. Terdapat banyak alat gelas, tanur, oven, ruang asam, botol-botol pereaksi, hingga AAS pun ada di sana. Selain itu lab nya ademm. Yaa memang tak ada AC, adem nya tercipta karena adanya kebun di belakang lab.

Hari pertama, kedua, dan ketiga ppy merasa kurang betah. Hal ini karena di lab hanya ada kami bertujuh : poppy, rara, indah, imam, aswar, tiku, dan moneng. Pembimbing dan pengelolah lab juga ada, tapi mereka tidak selamanya berada di lab. Orang-orang di lab pertambangan juga baik hati ada bu fitri, bu anti, dan bu yuli. Mereka bertiga adalah pembimbing yang baik hati, ramah pada kami, dan membuat kami merasa nyaman berada di sana. Karena kebetulan bu yuli dan bu anti adalah alumni SMAK, dan bu fitri tau banyak tentang SMAK walau beliau bukan alumni. Mereka tidak pernah marah besar ketika kami khususnya ppy tidak sengaja melakukan beberapa kesalahan. Kesalahan yang ppy lakukan diantaranya :

1.    Ppy sering kali terlambat. Sebenarnya tidak terlambat, hanya saja tiba di lab pukul 8 lewat. Hehehe. Tapi bu fitri sering bilang “nyantai aja dek ?”

2.    Suatu hari ppy sedang mengerjakan sampel. Dan ppy melakukan banyak kesalahan pada hari itu. Mungkin karena ppy kurang konsentrasi. Maklumlah ppy sedang tidak enak badan waktu itu. Ppy diberi tugas untuk mengerjakan sampel yang ingin ditentukan kadar Magnesium-nya secara simplo duplo. Ppy mulai menambahkan pereaksi tahap demi tahap sesuai prosedur. Hingga suatu saat ppy salah menambahkan pereaksi pada satu Erlenmeyer. Ppy takut bu pembimbing akan marah besar.  Mau tidak mau ppy harus mengulangi pengerjaan pada satu Erlenmeyer tersebut. Dan mau tidak mau ppy harus jujur pada pembimbing. Lalu ppy menghadap ke bu anti “bu, maaf saya salah menambahkan pereaksi karena saya keliru membaca prosedur”. Kemudian dengan sabar bu anti berkata “kau ulangi saja”. Alhamdulillah akhirnya ppy mengulangi memipet sampel. Untung bu anti ndak marah..
Setelah memipet sampel, ppy harus menambahkan amoniak. Yang tersedia adalah amoniak pekat. Situasinya kali ini berbeda dengan di sekolah. Larutan pekat diletakkan berada di samping ruang asam. Padahal di sekolah, larutan pekat diletakkan dalam ruang asam. Karena ppy kurang tahu, ppy memipet amoniak pekat di luar. Dan tahukah apa yang terjadi? Gas amoniak tidak seluruhnya terhisap oleh alat peghisap (di ruang asam) sepenuhnya! Akhirnya gas amoniak bereaksi dengan kelenjar air mata ppy. Mataku perih seperti sedang mengiris bawang! Dalam hitungan detik ppy mengeluarkan air mata. Ppy tak ingin bu pembimbing tahu ini. Tapi karena tak tahan, ppy menjerit dalam lab. “aduuuuuuuuuuuhhhhh mamaaa mataku perih”. Teman-teman dan pembimbing kaget “ya ampun adek, memipet amoniak dalam ruang asam. Angkat dulu botolnya ke ruang asam kemudian memipet”. Rrrrghh kenapa ndak bilang dari tadi hiks? “maaf bu saya ndak tau soalnya di sekolah larutan pekat sudah tersedia di ruang asam, ndak pernah keluar-keluar”.

Kemudian kasus selanjutnya saat menitar. Di lab menggunakan buret automatic. Buret ini ppy gunakan sewaktu ppy kelas dua dulu. Setahu ppy, pak guru pernah mengajarkan bahwa ketika mengisi buret maka keran dibuka dan lubang ditutup dengan jari kemudian dipompa dan setelah selesai keran ditutup dan jari diangkat sehingga larutan akan berada di posisi nol. Tapi :
 
teman-teman : “ppy ibu tadi ndak buka kerannya. Tutup saja lubangnya terus pompa!”
Ppy        : “ah masak? Perasaan ndak begitu?”
Teman-teman    : “astaga betulann!”
(kemudian tanpa membuka keran ppy memompa, tapi larutan tak bergerak)
Ppy        : “ tuuuh ndak mauuu”
Teman-teman    : “pompa dengan cepat dan sekuat tenaga”
Ppy        : “oke”

Kemudian ppy memompa dengan cepat dan sekuat tenaga telapak tangan ppy. Ini mungkin lebih sukar daripada memerah susu. Hahaha. Yaa memang larutannya mulai bergerak. Walaupun amat pelan. Hingga hamper full maka ppy melepas jari yang menutup lubang. Maka srooooottt sraaatt srrooott seeerrrrrr!!!!!!!!!! Larutannya keluar melalui lubang menyemprot kami semua. Membuat kami panic setengah mati!!! Dan kami pun segera mengambil lap dan membereskannya.

Teman-teman    : “ckckckck……ada apa denganmu hari ini poppy????? You are a trouble maker today!!!!”
Ppy        : “sorry, hhehehe (saya sedang PMS hari ini tauuuuk!!)


Yaaah itulah yang terjadi. Selain itu ada yang membuat kami nyaman. Kami dapat membuat pisang goreng atau ubi goreng lengkap dengan sambel racikan  karena alat dan bahan memasak cukup memadai. Ditambah minum teh manis hangat ataupun es teh manis buatan moneng. Enaaaaak..
Di kebun belakang juga ada pohon gersen buat kami-kami yang kurang kerjaan. Hahahaha…

PART II

Label:

Makassar, 26 Mei 2010

Hay.

Ppy pengen ngelanjutin cerita ppy yang terakhir mengenai teman-teman ppy.

Suatu hari, saat praktikum di lab. Ada seorang teman yang berbuat nekad pada praktikum. Maka Nini bercanda berkata “semoga bu guru melihat apa yang kau lakukan”. Kemudian datanglah si Ani dan berkata sambil menghakimi seperti biasa 
 
Ani    :“eh, kalau sumpahi orang ndak perlu berlebihan ya! Kau mau jatuhkan teman kah?”
 Kemudian ppy muncul dan mengingatkan sambil mengelus punggung si Ani 

Ppy    :“si Nini cuma bercanda Ani, jangan marah dong” kata ppy sambil tersenyum.
Tapi tiba-tiba Nini naik pitam di tempat. Nini marah! Baru kali ini ppy melihat dia mengeluarkan aspirasinya.

Nini    : “ eh saya cuma bercanda!! Kenapakah biar begitu kau marah?? Kau!! Kau itu selalu membesar-besarkan masalah! Biar bukan masalah pun jadi masalah!

Ya, ppy tidak mampu berbuat banyak. Ppy tidak mampu menenangkan Nini karena Nini berada jauh dari jangkauan Ppy. Tapi untung saja Chy muncul

Chy    : iiiiih nini jangan marah ya, jangan dong. Pliiis. Tuh kan! tuh kan tanduknya keluar? Masuk! Dimasukin dong tanduknya. Aduh, ga bisa. Tanduknya dipotong pake gunting aja ya. Udah dong nini jangan marah, sabar ya. (chy berusaha menghibur dan mengipas-ngipas hati nini yang kepanasan. Walau nini tetap beradu mulut. Dan ppy hanya bisa tertawa melihat tingkah chy.)
Ppy maklum. Sangat maklum. Kata-kata ini sebenarnya sudah sangat lama ingin ia lontarkan. Tapi karena waktu yang kurang pas untuk mengungkapkannya. Akhirnya di akhir kebersamaan nini mengungkapkan apa yang bergejolak di dalam dadanya.
Hingga keesokan harinya.
Pagi itu ppy baru datang, dan masuk kelas.
Teman    : ppy, katanya hari ini ulangan?
Ppy    : iya, katanya.
Belum sempat ppy menjelaskan, si Ani langsung datang marah-marah tidak jelas.
Ani    : oooooh? Ternyata kau tau, kau tidak bilang-bilang ya? Memang dasar kau begitu!
Ppy    : dengar dulu! Iya! Itu katanya anak kelas lain. Dia tidak bilang bahwa yang mau ulangan tu 3b. saya belum belajar sedikit pun! Paham? Kenapakah marah-marah begitu? Belum tau masalahnya tiba-tiba marah! Tenang saja! Saya belum belajar!
Ppy    : chy kenapakah itu anak?
Chy    : mereka kira kau sudah tau tapi tidak beritahu yang lain kalau ada ulangan.
Ppy    : tadi malam saya nulis laporan! Mana bisa belajar? Sebenarnya yang ajak belajar itu anto. Tapi setahu saya tidak ada ulangan makanya saya tidak belajar. Saya pikir anto saja yang ujian. Ternyata kita semua ya?
Chy    : iya, ya sudah, kita belajar sama-sama sekarang. Karna ulangan sebentar lagi.
Akhirnya ujian selesai. Untung dengan sikap chy, ppy jadi tenang.
Kemudian keesokan harinya.
Tidak lama lagi laporan dikumpul.
Lagi-lagi pas ppy masuk kelas. Tiba-tiba ani datang dan marah-marah tidak jelas di depan ppy. Ppy yang baru datang memberi salam belum sempat menaruh tas tiba-tiba disemprot seperti ini. Hal ini membuat ppy muak! Benar-benar muak melihat tingkahnya yang main semprot pada siapa pun! Oke kali ini ppy mau beri dia pelajaran. Ppy marah dan berteriak
Ppy    : kenapa kau tunjuk-tunjuk saya kah???? Apa salah ku?? Kau jangan main marah saja! Tanya dulu masalahnya! Kau fikir saya ndak bisa marah kah??
Betul-betul sinis mataku menatapnya dan membentaknya. Akhirnya dia kembali ke bangkunya tanpa berkata sedikitpun.
Kemudian ppy bertanya pada chy
Ppy    : chy kenapa lagi itu anak kah?
Chy    : iya ndak tau juga. Ya ampun poppy, sudah dari tadi pagi dia begitu marah-marah tidak jelas. Tadi saya juga dimarahi sama dia. Ndak tau maunya apa.
Kurang ajar sekali mulut anak itu. Muak saya melihatnya. Alright, sudah 3 orang temanmu yang membentakmu atas kelakuanmu.
Pertama nini, ppy yang ketiga. Dan yang kedua adalah chy. Ini karena lagi-lagi beliau menunjuk chy sewaktu di lab. Chy ditunjuk karena katanya chy anak yang berprestasi, lebih berprestasi darinya. Maka dari itu chy yang ditunjuk. Inilah yang mengakibatkan chy marah padanya. Dan menjadi pelaku nomor dua. xD

For someone who cannot safe her mouth : Tolong ya, kelakuan dan mulut mu dijaga. Jangan main nyosor saja. Kau itu perempuan. Nanti pacarmu tersayang malu liat tingkahmu yang ternyata begitu. Kan kasiaaan. Jangan terlalu ‘tampo’. Jangan pernah berfikir orang takut padamu. Jangan pernah pikir orang lain tidak punya hati, perasaan dan pikiran. Masih ada yang lebih sempurna daripada kau. Jadi tidak usah sombong. Lagipula sebentar lagi ujian kenaikan kelas. Siapa lagi yang kau harapkan nanti selain kami? Jadi tolong jaga mulut anda. Dan ingat! Kami masih punya hati!

Sekian..
Maaf ya seperti ini. Karena memang seperti ini yang terjadi akhir-akhir ini. Semoga semuanya berakhir baik-baik saja. ?