..poppy menulis..

Label:

Makassar, 28 November 2010


Blogging atau kegiatan menulis adalah sebagian dari hidup saya. Ketika saya menulis, ketika itu pula masalah saya selesai. Selesai menjadi beban batin saya maksudnya.
Ketika ppy sedang menulis, tidak hanya berisi tentang masalah yang ppy hadapi. Tetapi juga tentang kebahagiaan yang pernah ppy rasakan bersama orang-orang maupun bersama seseorang. Ppy mengkoleksi diary book yang pertama hingga yang kedua. Yang terakhir ppy tulis dengan PC dengan menggunakan Microsoft word tulisan berukuran 8. Itu sengaja ppy lakukan agar mereka yang berdiri di belakangku tak menjangkau tulisanku. Dan tak lupa diberi password agar tak dihinggapi lalat. Maksud lo? Hehehe..

Sebagian besar orang mengatakan “untuk apa punya diary? Cengeng!”
Heeeyyy kalian salah! Diary punya manfaat tersendiri buatku.
Diary merupakan tempat mencurahkan isi hati ketika makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna sedang tak bisa ppy percaya.
Entah ketika kita sedang malu ataupun takut untuk menceritakan masalah kita pada seseorang. Menulislah jurus yang ampuh. Unek-unek keluar dengan perlahan tanpa ada yang mengumbarnya pada orang lain.

Diary merupakan saksi bisu yang menyaksikan ekspresi & emosi kita ketika kita sedang menulis.
Tak jarang ppy menulis sambil tersenyum sendiri. Dan tak jarang pula ppy menulis sambil menangis tersedu-sedu.

Ketika membaca diary yang kita tulis dahulu. Ini yang membuat kita sering senyum-senyum sendiri. Tak hanya itu, diary akan mengingatkan kita akan masa lalu agar kita tak terperangkap di dalamnya. Agar tak jatuh di lubang yang sama; Sebagai media introspeksi diri; Dan sebagai media untuk memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tapi akhir-akhir ini ppy mulai agak aneh ketika menulis. Bahasanya sudah mulai ndak karuan. Entah apa lagi yang terjadi padaku. Mungkin ini karena ppy yang menulis dalam suasana hati yang ndak karuan. Dan ini mungkin butuh bimbingan yang lebih ahli. Baik itu dengan cara membaca dan memperhatikan gaya bahasa seorang penulis atau konsultasi pada ahli bahasa.

So, menulislah. Tulis apa saja yang ada di pikiranmu. Buatlah blog jika kamu ingin membagi pengalamanmu dengan orang lain ataupun sekedar simpanan sendiri.